HOUSEOFJOY

  HOUSEOFJOY - ERA BARU DARI BAND YANG MENOLAK MATI Formasi November 2025 dan Transisi Besar yang Mengubah Segalanya Tahun Ketika Semua Harus Diubah Akhir 2025 menjadi titik paling menentukan dalam perjalanan HOUSEOFJOY - bukan karena tragedi, bukan karena drama, tetapi karena realitas. Band ini mulai bergerak lebih cepat daripada orang-orang di dalamnya. Dan perubahan formasi bukan lagi opsi; itu kebutuhan, Perubahan ritme ini bukan tentang siapa yang lebih cepat atau lebih keras kepala, tapi tentang kebutuhan musik yang memang menuntut konsistensi tertentu. HOUSEOFJOY pernah berdiri dengan formasi berbeda, mengalami naik turun, dan berusaha bertahan di tengah perkembangan musik yang tak pernah memberi ruang aman untuk bertahan lama. Tapi justru di saat itulah, sebuah era baru muncul. Era yang lebih ramping, lebih fokus, dan lebih jujur terhadap arah musik yang ingin mereka bangun. Mengapa Formasi Lama Tidak Bisa Bertahan 1. Kepergian B.I.G Iyan Big Iyan bukan keluar kare...

HOUSEOFJOY  - The Band Without Blessings, Nobody’s Waiting for Them to Go First Ever heard a song from an indie band that feels like your own life? Lyrics that cut deep not overdramatic, just real. A melody that’s not just catchy but hits you in the chest. Production that’s not rushed, but layered with soul and breath in every sound. And yet somehow… the song feels like it was born just to be ignored. No one shares it. It doesn’t land on playlists. It never shows up on those “advanced” TikTok algorithms. But behind that song, there’s blood. There’s a story. Sometimes even a life that was nearly lost to the pressure. And this isn’t fiction. This is a true story. It’s the story of an Indonesian band called HOUSEOFJOY and a man named Dymaz Redric , who chose to live with his music, rather than die slowly being consumed by the system. From a Circle of 20 to Deafening Silence HOUSEOFJOY didn’t start as a small band. They once had a big circle: friends to hang out with, a...

HOUSEOFJOY - Band Tanpa Restu, Gak Ada yang Nunggu Mereka Jalan Duluan Pernah nemu lagu dari band indie yang rasanya kayak hidup lo sendiri? Yang liriknya nusuk gak lebay, tapi ngena. Nadanya bukan cuma catchy, tapi kayak nyangkut di dada. Produksinya bukan asal jadi, tapi ada ruh, ada napas di setiap layer-nya. Tapi anehnya... lagu itu kayak dilahirin cuma buat lewat. Gak ada yang share. Gak nongol di playlist. Gak muncul di algoritma TikTok yang katanya canggih. Padahal, di balik lagu itu ada darah, ada cerita. Kadang, bahkan ada nyawa yang sempat nyaris ilang karena tekanan. Dan ini bukan cerita fiksi. Ini kisah nyata. Ini cerita tentang sebuah band Indonesia bernama HOUSEOFJOY dan seorang manusia bernama Dymaz Redric, yang lebih milih hidup bareng musiknya daripada mati pelan-pelan ditelan sistem.

Fluoxetine Voice: A Soothing Sound in a Fast-Paced World Ever feel like everything’s moving way too fast? The world keeps running, but all you want is to just pause for a moment. Take a breath. Close your eyes. And suddenly, you find a sound that makes everything feel calm. That’s the feeling when you listen to “I Just Need Fluoxetine Voice” by HOUSEOFJOY, an indie rock band from Indonesia. Every note feels like a comforting hug for your tired mind. 🎧 “I Just Need Fluoxetine Voice.” This isn’t just a song. It’s an escape gentle, yet penetrating. Like a voice reaching out when you need a friend the most. “I just need fluoxetine voice...” “The voice make me relax, it’s like fluoxetine voiced...” The lyrics are simple but hit deep. HOUSEOFJOY captures a universal need: the desire for peace, even if it’s just through a voice. In this ever-running world, this song is a pause. A safe space. A hug. One Song, A Million Feelings: HOUSEOFJOY Brings You Fluoxetine Voice HOUSEOFJOY, ...

Fluoxetine Voice: Suara Penawar Stres di Dunia yang Terus Berlari Pernah nggak sih kamu merasa semuanya terlalu cepat? Dunia terus berlari, tapi kamu cuma ingin diam sejenak. Tarik napas. Tutup mata. Dan tiba-tiba, kamu menemukan suara yang bikin semuanya jadi tenang. Itulah sensasi saat mendengarkan “ I Just Need  Fluoxetine Voice ” dari HOUSEOFJOY  band indie rock dari Indonesia, semua suara seperti pelukan untuk otak yang kelelahan. 🎧 “I Just Need Fluoxetine Voice.” Lagu ini bukan sekadar musik. Ini adalah pelarian yang lembut tapi menembus. Seperti sentuhan suara yang datang di saat kamu paling butuh teman. “I just need fluoxetine voice...” “The voice make me relax, it’s like fluoxetine voiced...” Liriknya sederhana, tapi langsung kena. HOUSEOFJOY berhasil menggambarkan kebutuhan yang sangat manusiawi: keinginan untuk merasa tenang, meski hanya lewat suara. Di dunia yang terus berlari, lagu ini hadir sebagai jeda. Sebuah ruang. Sebuah pelukan. Satu Lagu, Sejuta Per...